BANGKITLAH
GENERASI MUDA UNTUK BANGSA INDONESIA
YANG LEBIH BAIK
Indonesia
di tengah dinamika perkembangan global maupun nasional saat ini mengalami berbagai permasalahan
yang menjadikan suatu tantangan besar bagi bangsa Indonesia.Tantangan yang
dihadapi bangsa Indonesia ini membutuhkan perhatian serius untuk semua pihak.Good Governance atau tata pemerintahan yang
baik, merupakan bagian dari paradigma baru yang berkembang dan memberikan nuansa yang
cukup mewarnai terutama pasca krisis multidimensi seiring dengan tuntutan era
reformasi.
Situasi dan kondisi ini menuntut adanya kepemimpinan nasional masa depan,
yang diharapkan mampu menjawab tantangan bangsa Indonesia mendatang.
Saat ini perkembangan situasi nasional dicirikan dengan tiga fenomena yang dihadapi,
yaitu :
1. - Permasalahan
yang semakin kompleks (multi-dimensi).
2. - Perubahan
yang sedemikian cepat (regulasi, kebijakan, aksi-reaksimasyarakat).
3. Ketidakpastian
yang relatif tinggi (bencana alam yang silih berganti, situasi ekonomi yang
tidak mudah diprediksi, dan perkembangan politik yang naik turun)
Selain itu,
adanya kesenjangan komunikasi politik yang terjadi di Indonesia
antara pemerintah dengan masyarakat juga menjadikan berbagai fenomena permasalahan yang
sulit untuk dipahami dengan logika awam masyarakat.
Pemerintahan
yang baik adalah tata pemerintahan, penyelenggaran negara,
atau pengelolaan bahwa kekuasaan tidak lagi semata-mata dimiliki atau menjadi urusan pemerintah.Good Governance menurut Bank Dunia
(World Bank) adalah cara kekuasaan digunakan dalam mengelola berbagai sumber daya
social dan ekonomi untuk pengembangan masyarakat (The way state power is used in managing economic and social resources
for development of society).Dalam penerapan pemerintahan yang
baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik itu,
hal ini tercantum dalam PP NO.1 tahun 2002
yaitu :
1. Partisipasi 6.
Wawasan kedepan
2. Penegakan hukum 7. Akuntabilitas
3. Transparansi 8. Pengawasan publik
4. Kesetaraan 9.
Efektifitas dan efisiensi
5. Daya tanggap 10.Profesionalisme
Pada dasarnya prinsip pemerintahan
yang baik menekankan adanya kesetaraan sistem pemerintahan antara lembaga-lembaga
Negara baik di tingkat pusat maupun daerah, sektor swasta dan masyarakat madani.
Dalam penerapan pemerintahan
yang baik perlu adanya strategi ,mengingat pemerintahan yang baik mencakup bidang
yang luas. Luasnya cakupan persoalan yang dihadapi, kompleksitas persoalan yang
ada serta keterbatasan sumberdaya, untuk melakukan praktik pemerintahan yang
baik mengharuskan pemerintah mengambil pilihan yang
strategis.Penerapan ini juga harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan kapasitas pemerintahan,
masyarakat dan mekanisme pasar.
Akan
tetapi, penerapan pemerintahan yang baik di Indonesia saat ini belum optimal.Hal
ini berdasarkan realitas yang ada, banyaknya tindakan korupsi yang
dilakukan oleh para penjabat negara dan juga tindak kesewang-wenangan menjadi bukti bahwa penerapan pemerintahan
yang baik belum berjalan optimal.
Dalam hal ini,
mahasiswa memiliki peran untuk mengontrol kerja pemerintah dengan bekerjasama dengan LSM
dan juga DPR sebagai pengontrol dari dalam. Indonesia
tidak hanya membutuhkan pemerintahan yang baik saja akan tetapi juga pemerintahan yang
baik, mengingat sekarang ini sedang gencar-gencarnya korupsi.
Dalam penyelesaian kasus korupsi ini,
pemerintah sebaiknya melakukan langkah preventif dan represif.Langkah represif telah dilaksanakan oleh
KPK,
namun untuk langkah preventif belum berjalan maksimal.Dalam pelaksanaan langkah ini,
kita perlu mengingat peribahasa bahwa“ Lebih baik mencegah daripada mengobati”.
Kita
sebagai masyarakat Indonesia berharap pemerintahan yang baik,
siap dan berani dalam pembentukan clean and
good governance.Selainitu,
kita sebagai mahasiswa juga harus siap dalam mengawal pemerintahan yang
berjalan sebagai pengontrol dari luar.
Soccer Betting 2021 | How to Win with 1xbet korean
BalasHapusBest soccer betting sites to play in 2021. 바카라 Top online 1xbet bookmakers with 샌즈카지노 a lot to bet on, including best odds on a wide range of football games.