Kuliah Intensif Agama Islam (KIAI) : Program
Pembinaan Keislaman bagi Mahasiswa Baru UMY
Kuliah Intensif Agama
Islam (KIAI) diwajibkan bagi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(UMY). Tahun ajaran 2016/2017, KIAI dilaksanakan mulai Senin, 26 September
2016.
BANTUL—KIAI merupakan
kegiatan pembinaan keislaman yang diselenggarakan di University Residence (Unires) milik UMY. KIAI dilaksanakan untuk
memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa mengenai konsep dasar
Islam terutama ibadah, serta membiasakan praktik kehidupan islami kepada
mahasiswa. KIAI ini dibawah tanggungjawab Lembaga Pengkajian dan Pengamalan
Islam (LPPI) UMY.
“Kegiataan pembinaan keislaman UMY tertuang dalam
kegiatan placement test Baca Tulis
Al-qur’an (BTA), Orientasi Studi Dasar Islam (OSDI), dan Kuliah Intensif Agama
Islam (KIAI). Placement test BTA
sebagai alat untuk mengukur kemampuan mahasiswa baru dalam membaca Al-qur’an,
OSDI sebagai awal pengenalan keislaman sekaligus pengenalan Muhammadiyah
terhadap mahasiswa baru, kemudian KIAI sebagai bentuk praktik pengamalan dan
pembinaan keislaman”.Kata Khoerudin Khomsin, Ketua LPPI pada Sabtu
(03/10/2016).
Miftahul Haq (dosen Agama Islam dan Kemuhammadiyahan
(AIK) FKIK UMY) selaku ketua panitia
KIAI 2016/2017 dengan dibantu beberapa panitia lainnya dibentuk untuk mendukung
kelancaran KIAI. Sedangkan tim fasilitator terdiri dari mahasiswa alumni
Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM). Selain itu, pemateri KIAI
merupakan dosen UMY dan Aisyiah.
Kegiatan ini berlangsung selama empat malam dengan
materi yang meliputi falsafah dan prinsip ibadah (lebih khususnya mengenai
makna dan falsafah ibadahnya, prinsip pelaksanaannya, serta hukum pelaksanaan
ibadah), fiqih thaharah ,serta fiqih shalat (mencakup tuntunan dari
pelaksanaan shalat wajib dan tata cara shalat jenazah). KIAI tahun ini dimulai
dari prodi Ilmu Hubungan Internasional (HI) Fisipol dan kemudian bergilir
fakultas lainnya. Pelaksanaan KIAI dibagi menjadi 29 kelas dengan jumlah peserta
160 per kelas.
KIAI terdiri dari
program klasikal dan praktikum, “Setelah peserta mengikuti klasikal, mereka
akan mendapat nilai A, B, C sesuai kemampuan mereka dalam praktikum, kemudian
nilai tersebut dicantumkan ke dalam buku kegiatan”. Kata Khoerudin Khomsin,
Ketua LPPI pada Sabtu (03/10/2016). (Thi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar